LEBIH BAGUS TEBAR TINGGI VS TEBAR RENDAH PADA BUDIDAYA UDANG VANAME

Dalam dunia tambak  udang vaname, khususnya dengan pola intensif, kita dihadapkan pada dua pilihan target. Target pertama adalah untuk mencapai Tonase yang besar dari populasi yang banyak atau mencapai tonase yang tidak terlalu besar namun dengan populasi udang yang sedikit artinya ukuran udang lebih besar.

LEBIH BAGUS TEBAR TINGGI VS TEBAR RENDAH PADA BUDIDAYA UDANG VANAME


Masing-masing pola di atas mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri, yaitu :

Padat Tebar Tinggi

Kelebihan : jumlah udang banyak, jika jumlah udang yang hidup tinggi, peluang mendapatkan tonase yang tinggi juga besar meskipun ukuran udang tidak terlalu besar. Misalnya dengan jumlah tebar 200 ribu ekor per hektar dan jumlah udang hidup 120 ribu ekor (SR 60%), dengan ukuran hanya 100 ekor per kg (size 100) maka sudah mendapatkan biomas panen  600 kg.
Kekurangan : dengan padat tebar tinggi, memerlukan konsekuensi tingginya biaya produksi, yang meliputi pembelian benur, pemakaian kincir juga harus non stop sehingga biaya listrik atau bbm untuk diesel juga tinggi, pengawasan lebih intensif.

Padat Tebar Rendah

Kelebihan : tidak memerluka biaya produksi yang tinggi, karena pemakaian pakan menjadi lebih rendah, pada waktu siang hari kincir bisa dimatikan sehingga menghemat listrik atau bbm, jika terjadi kegagalan maka kerugian tidak terlalu besar. Dalam hal produktivitas bisa menghasilkan hasil panen dengan size kecil (ukuran udang besar) karena ruang hidup udang yang lebih luas.
Kekurangan : jika SR rendah, maka tidak bisa mendapatkan panen yang ekonomis sehingga secara perhitungan waktu kita rugi.

Fenomena dalam dunia tambak udang sekarang ini adalah banyak petambak yang lebih memilih berbudidaya dengan padat tebar rendah, karena kebanyakan mengalami keterbatasan dalam hal modal kerja, dan semakin menurunnya kualitas lingkungan yang ditandai dengan mulai munculnya beberapa penyakit. Dengan padat tebar rendah juga mengurangi resiko kegagalan dan otomatis mencegah terjadinya kerugian yang besar. 

Beberapa petambak udang di pantai selatan Yogyakarta, bisa panen dengan size 45 - 60 dengan padat tebar 40 - 60 ekor per m2 bisa mendapatkan keuntungan yang sama atau bahkan lebih tinggi daripada padat tebar 100 ekor keatas. Apalagi ditunjang dengan pemakaian pupuk dan suplemen nutrisi dari NASA yang sudah terbukti meningkatkan produktivitas hasil panen tambak udang.
Mengingat budidaya tambak udang intensif hampir sama dengan berjudi, maka dengan padat tebar rendah maka uang yang dipertaruhkan lebih kecil namun hasil yang didapatkan relatif sama bahkan bisa lebih tinggi. Hal inilah yang saat ini menjadi trend di petambak pantai selatan Yogyakarta.
Demikian sekilas mengenai pilihan untuk menentukan padat tebar dalam budidaya tambak udang vaname.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "LEBIH BAGUS TEBAR TINGGI VS TEBAR RENDAH PADA BUDIDAYA UDANG VANAME"

Posting Komentar