Dasar Dasar Budidaya Udang Windu Yang Banyak Dipakai Oleh Petani Tambak Indonesia
Sabtu, 24 Juni 2017
Artikel Budidaya Udang,
Budidaya Udang,
Budidaya Udang Windu,
Panduan Budidaya Udang Windu
Edit
PupukTambakOrganik.Com - Siapa yang belum tau udang, hampir semua orang mengenal apa itu udang.
Ada banyak jenis udang. Mulai yang kecil sampai besar. Namun dari semua jenis udang maka udang windu adalah jenis udang yang paling banyak di gemari oleh masyarakat. Rasanya yang lezat serta bentuknya yang besar membuat udang menjadi idola di spesiesnya. Pasar udang yang paling menjanjikan saat ini adalah negara jepang. Karena mayoritas penduduk jepang sangat menyukai udang. Di jepang sendiri banyak koki yang sangat ahli mengolah masakan laut tak luput salah satunya adalah udang.
Apakah anda tertarik berbisnis udang...?
Saya yakin anda pasti tertarik dengan bisnis tambak udang karena anda membaca ini karena mencari artikel mengenai budidaya udang windu.
Berikut akan saya berikan sedikit tips memelihara udang yang baik dan benar :
1. Pengolahan tanah tambak
Pengolahan tanah biasanya meliputi pengangkatan lumpur dari sisa pakan, kotoran dari ikan maupun udang yang sudah mati. Mengapa hal ini di lakukan?.. Ini dilakukan karena hal hal tersebut bersifat racun dan dapat berakibat fatal terhadap udang yang akan anda budidayakan. Selain itu, tanah pada kolam tersebut harus di balik, salah satunya adalah dengan cara di bajak. Hal ini bertujuan agar gas beracun dalam tanah dapat hilang dan bakteripun akan terbunuh karena terkena sinar matahari.
2. Pemasukan air ke tambak
Setelah langkah nomor satu diatas sudah terselesaikan. Silahkan masukan air kedalam kolam. Pemasukan air yang pertama adalah sekitar 10 sampai 25 cm saja. Hal ini dilakukan agar bibit plankton dapat tumbuh dan menjadi makanan ikan nantinya. Barulah setelah sekitar 3 sampai 5 hari. Tambahkan air sampai ketinggian sekitar 80 cm.
3. Penebaran benur
Penebaran benur dilakukan jika air sudah dirasa siap dan terlihat bening sekitar 40 sampai 50 cm. Ingat, lakukan penebaran dengan hati hati karena benur masih kecil dan mudah stress.
4. Pemeliharaan
Pada awal memelihara benur, biasanya di sekitar daerah penebaranya di sekat oleh waring atai hapa. Hal ini di lakukan agar lebih mudah dalam mengontrol makan pada benur. Setelah satu minggu barulah sekat tersebut dapat di buka.
Ada banyak jenis udang. Mulai yang kecil sampai besar. Namun dari semua jenis udang maka udang windu adalah jenis udang yang paling banyak di gemari oleh masyarakat. Rasanya yang lezat serta bentuknya yang besar membuat udang menjadi idola di spesiesnya. Pasar udang yang paling menjanjikan saat ini adalah negara jepang. Karena mayoritas penduduk jepang sangat menyukai udang. Di jepang sendiri banyak koki yang sangat ahli mengolah masakan laut tak luput salah satunya adalah udang.
Apakah anda tertarik berbisnis udang...?
Saya yakin anda pasti tertarik dengan bisnis tambak udang karena anda membaca ini karena mencari artikel mengenai budidaya udang windu.
Berikut akan saya berikan sedikit tips memelihara udang yang baik dan benar :
1. Pengolahan tanah tambak
Pengolahan tanah biasanya meliputi pengangkatan lumpur dari sisa pakan, kotoran dari ikan maupun udang yang sudah mati. Mengapa hal ini di lakukan?.. Ini dilakukan karena hal hal tersebut bersifat racun dan dapat berakibat fatal terhadap udang yang akan anda budidayakan. Selain itu, tanah pada kolam tersebut harus di balik, salah satunya adalah dengan cara di bajak. Hal ini bertujuan agar gas beracun dalam tanah dapat hilang dan bakteripun akan terbunuh karena terkena sinar matahari.
2. Pemasukan air ke tambak
Setelah langkah nomor satu diatas sudah terselesaikan. Silahkan masukan air kedalam kolam. Pemasukan air yang pertama adalah sekitar 10 sampai 25 cm saja. Hal ini dilakukan agar bibit plankton dapat tumbuh dan menjadi makanan ikan nantinya. Barulah setelah sekitar 3 sampai 5 hari. Tambahkan air sampai ketinggian sekitar 80 cm.
3. Penebaran benur
Penebaran benur dilakukan jika air sudah dirasa siap dan terlihat bening sekitar 40 sampai 50 cm. Ingat, lakukan penebaran dengan hati hati karena benur masih kecil dan mudah stress.
4. Pemeliharaan
Pada awal memelihara benur, biasanya di sekitar daerah penebaranya di sekat oleh waring atai hapa. Hal ini di lakukan agar lebih mudah dalam mengontrol makan pada benur. Setelah satu minggu barulah sekat tersebut dapat di buka.
 |
| Image by: http://dislautkan.kalbarprov.go.id |
0 Response to "Dasar Dasar Budidaya Udang Windu Yang Banyak Dipakai Oleh Petani Tambak Indonesia"
Posting Komentar